lihatlah onggokan apa begitu gumpal di telapak tanganmu , kerikil debu, lembaran kusut, bebunga atau dedaun cemas, gumpal kerakal tabah ataukah bebatu rindu dan karang doa ?
jika kau lihat milikku, akhir akhir ini tak sedang ingin mewarna
senyum entah tak ingin mengembang, nelikung jam jam menawar gerai tapak
meraup pagi yang terkapar, bersegera telapak tangan nangkup
erat di jari jariNYA, berurat semburat merahnya ungu
kemudian siang rebak, bertandang senja di beranda sang malam
tanah melengkung beraspal dingin, gelayut di tarik ruas ruas jeruji
Sang Kuasa , segala ajaibnya IA gamit apapun
terayun aku pun di ayunan ruas ruas jariNYA
onggokan likat memburai lunak, senyummu di sana
malam sekira hunus pedas, mengalun alus hingga di embun segala musim
: nelungkup loncati ruas ruas jariNYA, jariku, bila mungkin jarimu
di telapak telapak tangan, demikian gumpal neka: bungah kesah rasa
*****
bandung, 07 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar