pagi ke senja
berbongkah jantung perempuan
setia iringi tapak tapak lelaki
disekepalan denyut
: di pasir, di lautnya
terkadang
merupa butir lompatan bola bekel
yang lalu kembang mengepal
berbongkah kuncup bunga
untuk berbongkah jantung perempuan
setia rasai pagi mentari
ia terang dari setangkup gulita
orang bilang ia temaram
bersimbah asap
berseteru dengan kabut
darinya muncul dua sumbu penjernih
:terbuat dari semprotan air
dan lampu dada ibu
ibu membawa dada bersuluh
ibu peluk buah kasihNYA
dari sang Maha segala Anugerah
engkau sesap
dua sulur suara beda
oh asap, jernih ia
dari selang selang lebar, dari langit
serta lampu bibir ibu
hingga jernih serta muda bumi
***** Bandung, 10 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar