J E N D E L A
menatap pagi,adalah dengan jumpa dan hilang
di beranda dengan tanyajawabnya
uar aroma lembab bebangku meja mahoni
riuh rerintik, serakan dedaun, sedemikian piuh
sedari lalu rimbun lebarkan dedaunnya
dedahan tempat bebunga kepak
beberapa jendela membuka
jauh dekat berkisah tentang batu dingin batu panas
beberapa berdiri
beberapa berlari lompatan
beberapa duduk berselonjor dari penat hari
rimbun bersetia menggenggam pagi
ada jendela yang hembushela segala ingin
tempat telapak genggami empati sekitar
padanya semat tetes embun gerimis
mekar juga bersiklus, berdaun, berduri
dipiuh berlama lama
sebilah mata sepi
menatap gigil antar berhelai helai sejuk
***** nsw Bdg, 23/09/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar