lilin lilin disejumlah usia, merapat nyala dari jingkat jarum jam
angin hembuskan senyum, duka, lara dan khidmat bahagia ditorehnya kekanan
tiupan ke beberapa bagian, padanya derak tulang tubuh tak henti terang
walau kelam sekitar, di gemuruh remang. riuh hembus menolong, menerus di niscaya
angin hembuskan senyum, duka, lara dan khidmat bahagia ditorehnya kekanan
tiupan ke beberapa bagian, padanya derak tulang tubuh tak henti terang
walau kelam sekitar, di gemuruh remang. riuh hembus menolong, menerus di niscaya
suatu hari nanti, akan ada yang jadi malaikat, bukan dari ia yang berpuing puing
barangkali ia terbuat dari lilin, yang setiai nyala pada daging darahmu
keindahan tabahnya halus, terkadang gejolak seiring muncul syak manusiawi
berdiri terduduk terbang, membawa sepotong ruh yang catat apapun untuk terang
*****
bandung, 18 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar