ketika waktu tak kuasa direngkuh
kau tak menungguku tiba pagi itu
bebulir rambati pelupuk
kupikir tak secepat itu 'pergimu', Ma
reranting pohon ayunkan kering kelopak
masih pagi kupikir, namun angin, namun beda
tabah sabar menapakki pagi ke senja
basah kering sering kita tempuh
hingga tetiba 'panggilan'NYA
tanya pada mata, lengan ke tumit ayun
dingin tungkaimu telah, Ma
namun hangat, lirih:"Mamah di sini, Ella"
kuasaNYA, membujur ragamu di depan
namun entah, darimana muasal ucap ?
istirahat tenang, didekap naunganNYA
kebun bebunga kitarimu, Ma,
senyap larianku memunguti kenangan
akan rindu di lembar ke lembar masa
***** Bandung, 06 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar