adakah kau jumpai ia
di antara alas alas kaki
yang berlarian mencari telapaknya
adakah kau simak ia
yang mencengkerami lelangkah
di lompatan dentang
tungkai kau rendam di telaga nada
meredam batu
berkecipak, basah wewarna
adakah kau seru ia
untuk lekat menapakki bebahumu?
kasihnya kering,
namun basah masih milikku
musim yang basah
kesiur angin di sela terbangan debu
biar basah rindu
menggunduk rindu
hingga esok ke lusa
berlama lama lusa
dengan tak membilang tanggal
senantiasa aku, dari jauh memelukmu
batang reranting terbakar doa
kunyah isi pelepah hangat
lalu kau,
adakah meneguk senyap?
***** Bandung, 28/01/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar