Sampul Krem
buku buku, jilidan larik
menumpuk di meja
agak berserak di rak rak
terkadang, layaknya perbincangan
dalam hati juga di sekitar
bab bab kisah, larik syair
rapi berjajar
akankah berseteru debu
menempati bebangku pada suatu masa
genggami layar, ia sedang dan melintas telah
hari ke hari ialah nomer almanak
takkan lagi ia muram berceceran
sampul krem redam gundah
barangkali masih, tak seorangpun faham
diberapa purnama lagi, merentang
***** Bandung, 12 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar