jendela nella s wulan ,

jendela  nella  s wulan     ,

Jumat, 28 April 2017

M E N G A P A SELAMAT PAGI

selamat pagi,
sejahtera serta sehat sahabat
telah dibaca lantunku
bukankah sampai telah hingga 
percakapan demi percakapan termaktub?

selamat pagi,
rentang mentari betapa setia
menyelempangkan wewarna hari
sedang aku, terkadang nganga menatap
suatu cercah ditelapak

bukankah menapakki bumi itu indah?
kita pula memilih mana terang mana buramnya,
dicercah hingga menyeruak
KuasaNYA, luas betapa di  s e m e s t a
masih di mana tumit tertahan

mengapa selamat pagi,
segalanya tersebab kening mata lengan
terang ditemaram suntuk
saat diri diri entah tak henti merujuk
mendapati jari saling telunjuk

maka, yang teramat pagi
:ialah saat memicing pelupuk
bersamaan menjura bongkahan dada
doa doalah, meraba intuisi, 
memilah menyimak ucapan baik

maka, beberapa jam detak pagi berbeda
namun masih di hamparan bumi yang sama
meski di sini, pun nun di sana
senantiasa berselempang putih
lalu, memendar sekehendak rasa

*****
Bandung, 29 April 2017






Tidak ada komentar:

Posting Komentar