denting jendelaku, lantunkan untaian, puisi, cerpen dan pernak pernik kehidupan... *Bandung, West Java - INDONESIA
jendela nella s wulan ,
Kamis, 30 Mei 2013
PADA LORONG, MENATAP DENTANG
LENGAN serta tungkai bersahaja dekapi hembus. angka angka kalender jangan kau lempar, jangan robek dentangnya.
bangku bangku kayu terduduk, melorong berdiri, berjajar membentuk panggung.
jangan jejak hingga beterbangan debu. diucapan sapa dan ajakan, digelombang bahu pagi: mereka halau serapah. mereka wadahi bening yang gulir berkhidmat. membawa mata pada
pandangnya, bergunduk air mata tanah. telah tiba masa, isyaratkan sayap. ia terpasang dilengan lengan pada angin. pagi, bangku bangku kayu melorong dentang. untuk panggung yang
membawa tapak dari tatapan. disuatu hari, pada aroma pendar sekeliling ............................ ***** bandung, 30 Mei 2013
SAPA WEWARNA
jumpai selatan ke utara, timur ke barat. reruas merotasi. sapa sapa
terucap hangat. salam santun, dari mata yang menarik pandang untuk bincang.
Maha Pengasih Penyayang, maha adil sejak subuh ke larian bebintang. di penjuru kubah. pagi sahabat tenang, dari bukitnya berbalut kuning keemasan. sapa
kharmapa, indah setapak demi tapak ke tangga huni. pada jauh rerupa
biru,terkadang bersalut dingin salju. terberkatilah. sejahtera damai menatapi kasih
rerindang hijau. beberapa halaman, bersapa pedih, terkadang henyak dari anyir merah netesi
pelupuk. ia mengalir dikebas bongkahan. maka merah jambu, ialah alam kapas.
melipat dingin keangkuhan yang sontak menyembul di tetulang ranting. begitulah,
pagi hadir dengan genggami sejuk bebulir. pun suara dari jari jari mentari, jabattangani setiap pohon tumbuh. alam syahdu. pagi kayu menyimak wewarna, darinya berdentingan, ia anyam catatan merdu. untuk bestari, jumpai utara ke selatan pun timur ke barat. salam jura ......................................................
***** bandung, 30 Mei 2013
Senin, 13 Mei 2013
TETESAN PIJAR, SEEMBUN PAGI
.................................................
seembun pagi, hangat disetiap jernih bebulir
.................................................
maka, apa siapa mencengkeram pepohon
.................................................
yang dengan pijarnya,
tak memburamkan nyala gelayut dedaun,
.................................................
tak juga benamkan bebunga hiasnya ?
***** bandung, 13 Mei 2013
Langganan:
Postingan (Atom)