denting jendelaku, lantunkan untaian, puisi, cerpen dan pernak pernik kehidupan... *Bandung, West Java - INDONESIA
jendela nella s wulan ,
Senin, 28 Mei 2012
BILAH DADA
bidangnya membentuk bilah bilah dada.
gerigi tetulang berderet deret.
papan dan kanvas berijin menyapu semprot rerupa
warna, bidang pada bidang, papan ke papan.
sesekali mencekung dari dempul rahang rahang,
terkadang mencembung busung oleh kisah kasih
bergunduk gunduk, tepiannya batang pepohon
// seorang lelaki berdada bilah menyentuh tangkai
gempita. ia coba menatap lukisan tubuh dan bunga
dilantun rok pipit bermelodi rumbai juga uap
bibir berpita cat semprot. duduk di tepian
danau, wanita di bangku berjarum suntik, menganalisa
matahari pagi yang senantiasa hangat, dari tugas
yang berbeda masa. telah ia tarik langit kasihnya,
di tanah yang sama coklat ************
********************************************* bandung, 29 Mei 2012
TAPAK BERJARI JARI
apa apa yang terhirup disiang berupa uap
wewangi dan yang tak : debu dan bau, berhamburan lesap, serta huruf huruf angin
jejal di tanah. ia membunyikan satu dua
hingga beberapa pasang tapak bercengkeram
jari jari. lantas berdepa depa tali adalah
yang menarik untai dihari keduapuluh delapannya bulan ini. jangan dimantrai serakan
kata yang ia lucuti dari bilah bilah papan
orang yang baru dijumpai. tak bersapa injak
injaknya gemeretakkan jari jari lambung dan
hati. bila kau genggam tangkai bebunga, tentulah akan layu kelopak menyerpih. aku pun
tak paham siapa ia, dengan tandus santun berkendara, di tapak berjari jari***
**********************************************
bandung, 28 Mei 2012
Kamis, 24 Mei 2012
BEBUNYIAN
betapa riuh bebunyian, ada apa, terdiam aku
senyap di bangku coklat dengan temali yang
beberapa meternya diambil orang/ siapa ia, disejuk
10 x 10 meter ruang pegangi kelepak pengintip
dari selot selot jendela, menatap dentang empat,
cengkeram senyum semakin penuh tanya/ katanya,
tak boleh kucintai lelaki lain, namun sesekali
ia hirup tangkai berkelopak merah jambu juga ungu,
membanding rimbun, tempat rerumput api senja
dibasuh bebulir tumbuh di sayap sayap/ doakanku,
doakanmu, doakan terkasihNya, betapa aku
terbang dikesendirian, dibawah: bocah bocah
gelayuti lengan bapak ibunya mengendap lari.
***************************************************** bandung, 24 Mei 2012
Senin, 14 Mei 2012
SOBEK KAIN PAGI
perempuan pagi dengan sobekan rok seragam/ di sudut angkutan kota
tergugu/ isak sembul dari belukar semak/ menariknya anyir/ obekan
kain seragam/ dari kuku taring berandal/ digilir paksa satu dua
bengal/ ******************************************************
perempuan pagi/ di sudut angkutan kota tergugu/ isak merah tercerabut
dari tenggorokan/ bebulir usia pecah/ perempuan pagi, koyak roknya
sore/ bening mata memuram/ kening pagi mengernyit/ ia renda mimpi
di pipi kiri kanan, dengan jari jari pagi/ meniup telinga berhembus
hembus //
*************************************************************************
( puisi untuk The Violence of Women )
Bandung, 15 Mei 2012
Selasa, 08 Mei 2012
POTRET MALAM
kau potret malam/ malam memotretmu/ kau senyum _
malam tertawa/ kau memotret, semakin malam beranjak
senyap/ kau merekam, aku pukau/ potret, potret
gambarmu dengan orang orang/ malam berjingkat
memotret tubuh tubuh, bermata bintang,berhidung bulan
, berbibir bintang/ kau tekun setiai diri, kerelaan,
ikhlas dipotret dari sudut malam ke sundul uban/
dengan lensa kuku, tulang terlunak berdamping kulit
, memotret bening/ tangguh lompatan dari panggung
bintang berai berdepa dari bulan/ kau potret malam _
beranjak pagi, seusai ruas ruas silk juntai/ di
pepohon lengan dada api// ********
*******************************
bandung, 08 Mei 2012
Jumat, 04 Mei 2012
HURUF HURUF
/ A - H /
hampar keindahan, kasih, kitalah yang memaknai/
terkadang cerah pun muram saat menepuk aspal: /
hingga A pada air menyejukkan_pada api mendebar,/
B pada buku bintang cerlangi renungan, C untuk lumer
kunyahan coklat memacuku, di D: detak dada_ meneduhi
luap kerutan dahi, tempat melaju setiap leliku laku/
berikutnya, E _ ialah engkau membisik senyap di-
keriuhan,untuk sabar dan kuat menapak/ hari pagi ke
malam temui F_ difoto foto diri terkasih yang muncul
berai genggami kisah/ menumpuk diingatan yang takkan lapuk/
hingga G _ gerigi lirih kadang gemeretak dimendung
temali angin, semilirnya melantunkan H_ hari hari menjentik
pagi dari peraduan lembut tempat bantal guling melarik-
eratkan doa cinta, meraut rindu //
****************************************************
/ I - V /
terbuka, menatap I_ iring iringan sayap mematuk pagi, merdu
melantun melodi, memukau angin, awan juga pepohon desah ber-
nyanyi/ dari J_ jendela, ya jendela serta vitraseku getar,
menyapa alam ajak panjati siang ke sore lenguh beburung jalanan/
reranting dahan genggami K_ kayu kayu selimutnya yang terus
menguat dibasuh rintik dan L_ leburan angin dilumat debu debu
buana/ marilah berkawan M_ menari, menarilah malam ini, bulan di
sini akan memotretmu/ lirihkan ayunan, malam memberi selendang
halusnya, bebintang pun turut menari dengan lompatan sejati/
jingkatnya N_ nada nada syair, lafadz dan serenade jingga juga
biru/ menari, menarilah sekilau binar tungkaimu/ lihatlah semakin
dekat O_ orang orang sapakan senyum, tangan bibir tungkai ikuti
melankolia ritmis/ menari, menarilah P_ pegang seerat halus kasih,
dibisik relung yang tak sesiapa menyimak, hanya telinga kasih/
lalu Q_ que sierra sierra yang diperolokkan orang, keliru adanya/
musim R_ randu randu mekar tiba, menari ikuti dentum tabuhan senja
pagi/ ya, S_ senja pagi harum disegala musim/ masih di T_ tarian
penabuh panggung, gerobak ajari kita untuk plastis dipenjurunya/
lantas U_ untukmu dentang kukuh melorong pada V_ variasi kehidupan
kian mewarna//
********************************************************
. . .
bandung 04, 10 Mei 2012
// cekidot, bersambung ************************* ^^
Langganan:
Postingan (Atom)