A FOOTSIE-WOOTSIE
sepasang pria wanita berselempang selendang serupa sayap, pagi itu
melayang tembus belukar arak awan tak tereja indahnya, sapuan halus
mentari kabariku bahwa mereka bermain a footsie-wootsie di angkasa
di ambang kasih semesta, entah pada pukul berapa detak kencang ceracau
hingarnya memekakkan telingaku, menerobos labirin relung terendap ,
dikali kesekian si pria menjerit : duuuuuhh ! tak kah kau tahu, rusuk tulang
ku demikian gemeretak pencar bak jajar barisan prajurit tak berkomando.
cericit si wanita sesakkan, kaburkan selaksa pandang randu berguncang
semburkan terbangan halus bebunganya, ruas hatiku berhamburan ,
ah, pagi ke siang itu ketika melingkar gelang dipergelangan masih, tetap
dimainkannya a footsie-wootsie, woow !
********
Bandung, 18 September 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar